Sambal tentu bukan makanan yang asing lagi bagi Anda. Kuliner ini memang cocok untuk menjadi menu pelengkap. Tapi, di Warung Cirebon Bu Mut Sambel Setan yang terletak di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sambal justru menjadi “menu utamaâ€. Makanan yang lain seolah hanya sebagai pelengkap.
Ya, magnet kedai milik Mutiah yang sehari-hari dipanggil Bu Mut ini adalah cita rasa sambalnya yang superpedas. Nama sambal setan sendiri merupakan pemberian pelanggan. “Saking pedasnya, membikin lidah kesetanan,†kata Samsul Maarif, anak pertama Bu Mut yang mengelola kedai milik ibunya di Jalan Penjernihan ini.
Betul banget. Rasa pedas sambal racikan Bu Mut benar-benar menonjok lidah, bukan menampar lagi. Jadi, saran saja, bagi Anda yang tidak suka pedas, sebaiknya jangan makan sambal setan. Kecuali Anda penasaran, silakan saja mencicipi. Tapi, kalau Anda kepedasan, tidak ditanggung, lo.
Bu Mut memakai cabai rawit merah yang terkenal rasa pedasnya untuk menciptakan sensasi pedas yang siap membakar lidah Anda. Sebagai campuran, wanita kelahiran Cirebon ini menggunakan terasi, gula, dan garam. Cuma, “Karena terlalu pedas, atas permintaan pelanggan, ibu saya memberi tambahan tomat pada sambalnya,†ungkap Samsul.
Sesederhana itukah bumbu sambal setan olahan Bu Mut? Tidak, ternyata. Samsul bilang, ada satu bumbu rahasia buatan sang ibu. Lantaran rahasia, dia menolak membagi isi dari bumbu olahan Bu Mut ini.
Yang jelas, untuk membuat sambal setan, Samsul menjelaskan, setiap kali mengulek dalam sebuah cobek batu berukuran besar, ia melumat satu kilogram cabai rawit merah yang masih segar. Jadi, cabai tidak direbus atau digoreng dulu. Sekali ulekan menghasilkan 10 hingga 12 porsi sambal setan yang disajikan di atas piring kecil.
Sebagai teman melahap sambal setan, Anda bisa memilih aneka lauk yang kedai ini tawarkan. Ada ayam goreng dan beragam ikan goreng, mulai dari bawal, gurame, mujair, hingga salam tongkol. Tak ketinggalan bermacam ikan asin, seperti belah, peda, serta japu.
Harganya mulai Rp 5.000 sampai Rp 50.000 per ekor. Itu sudah termasuk sambal setan dan lalapan kangkung rebus, labu siam rebus, kol rebus, dan kacang panjang rebus. Kalau lauk ayam atau ikan goreng masih kurang, Anda bisa menambah tahu, tempe, ati ampela petai, serta jengkol.
Keringat bercucuran
Tak perlu panjang lebar, segera saja menyantap sambal setan lengkap dengan lauk pauk dan sepiring nasi hangat yang sudah tersaji di hadapan Anda. Aroma sambal setan yang berasal dari cabai rawit merah cukup menusuk hidung.
Untuk membuktikan kepedasan sambal bikinan Bu Mut, cocol sedikit saja dengan lauk. Begitu masuk ke mulut, rasa pedasnya langsung menjalar ke seluruh rongga mulut. Dijamin ketagihan, deh, untuk melahap terus lauk dan nasi. Sepiring nasi enggak cukup.
Jujur, rasa lauknya, sih, biasa. Tapi, rasanya menjadi luar biasa setelah berpadu dengan sambal setan. Mantap. Cita rasa sambal yang sangat pedas memacu perut untuk terus menambah nasi dan lauk. Untuk sedikit membunuh rasa pedas yang menempel di lidah, Anda bisa memakan labu siam yang rasanya agak manis.
Oh, iya, jangan lupa siapkan banyak tisu untuk menyeka keringat yang mengucur deras di wajah. Soalnya, rasa pedas sambal setan yang terasa sampai ubun-ubun membuat keringat jatuh
bercucuran. Jadi, jangan heran, ya, melihat banyak sampah tisu berserakan di lantai Warung Cirebon Bu Mut Sambel Setan.
Enggak sabar untuk menjajal sambal setan besutan Bu Mut? Catat jam buka kedai kakilima ini, yakni dari jam enam malam sampai tiga dinihari. Posisi warung makan berupa tenda yang ada di atas trotoar ini persis di pinggir Jalan Penjernihan. Tapi, kondisi itu tidak mengurangi kenyamanan
bersantap di kedai yang bisa menampung 20 orang sekaligus ini.
Kalau Anda datang dari arah Pejompongan, Warung Cirebon Bu Mut Sambel Setan ada di sisi kiri jalan, tak jauh dari gerbang utama Rumah Susun Bendungan Hilir. Posisi kedai ini persis di seberang kantor Kelurahan Bendungan Hilir.
Tapi, Anda jangan bingung, ya, kalau kemudian menjumpai tiga warung tenda dengan spanduk bertuliskan Warung Cirebon Bu Mut Sambel Setan di situ. Letaknya satu deret, cuma terpisah oleh warung tenda yang menyajikan makanan lainnya. Ketiga kedai itu kepunyaan Bu Mut semua, kok.
Jadi, Anda tinggal pilih kedai yang ada kursi kosongnya saja. “Awalnya hanya ada satu, tapi karena pembelinya membeludak dan daya tampung terbatas, kami membuka dua warung tenda lagi,†ujar Samsul.
